Bagi banyak orang memandang pantai adalah menikmati keindahan pemandangan
serta ombak yang disajikan oleh pantai itu.
Tapi tidaklah demikian bagi seorang Made Sutamaya salah seorang putra
Bali yang bertempat tinggal di Kuta dia lebih tertarik dengan sampah kayu yang sudah berbulan bulan mengapung di
pantai memberikan inspirasi tersendiri baginya.
Dimulai dari kepeduliannya
terhadap lingkungan disertai rasa prihatin dengan keadaan pantai yang kerap
kali kotor oleh sampah laut yang berserakan dia berusaha memanfaatkan sampah
kayu yang mengapung di pantai itu menjadi barang seni dan bernilai ekonomi
tinggi. Dari ketekunan dan usaha kerasnya mengumpulkan ranting kayu serta mengubah
sampah-sampah itu menjadi barang seni yang bernilai tinggi. Dari sampah itu dia
berhasil membuat patung, bingkai kaca juga furniture seperti meja dan kursi
yang digemari banyak orang.
Semua yang dihasilkan oleh Made
Sutamaya sangat di gemari oleh konsumen terutama dari luar negeri seperti dari Eropa dan Amerika Serikat, sehingga
dari limbah pantai itu ekonomi Made Sutamaya semakin meningkat setiap bulannya puluhan juta masuk ke dalam
kantongnya. Setiap hari Made menyusuri
Pantai Kuta dan sekitarnya memunguti ranting –ranting yang dihanyutkan oleh ombak
bahkan penjelajahannya tidak hanya cukup di pantai Kuta dan semua pantai di
Bali saja, bahkan dia sampai mendatangkan sampah laut itu hingga ke Pantai Jawa
dan Sulawesi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku karena order akan karyanya
begitu banyaknya. Tapi dia bukanlah
orang yang cepat takabur setelah mendapat banyak pesanan dari pelanggan dia
tetap menjaga keeksklusifan karyanya,seorang Made Sutamaya memproduksi satu jenis
barang dalam jumlah yang terbatas sehingga kebanggaan konsumen yang memakai
karyanya tetap terjaga, karena produk yang dihasilkan edisinya terbatas dalam bahasa kerennya kita kenal
dengan istilah “ limited edition”. Oleh karena
hal itulah yang menyebabkan barang seni yang dihasilkan Made Sutamaya tetap mempunyai
pasar tersendiri di hati konsumennya .
Begitulah jejak yang ditempuh
oleh seorang Made Sutamaya usaha keras dan kepeduliannya terhadap lingkungan
tidaklah sia – sia, dia bisa membahagiakan banyak orang akan karyanya
sekaligus dia juga telah berpartisipasi terhadap alam ini utamanya dalam
menjaga kebersihan pantai, dan yang paling penting lagi dari usahanya itu dia
berhasilnya menghidupi ekonomi keluarganya, siapa dari kalian yang tertarik
mengikuti jejaknya ?
Sumber foto: sales@kioskibali.com
0 comments:
Post a Comment